Selasa, 30 Desember 2008
puisi buat bunda
EMBUN CINTA SANG BUNDA
Menatap serpihan waktu yang terkapar
Terlena pada duka kering terhampar
Meniti hari dengan senyum hambar
Bersama perih yang terus menyambar
Tak Pernah Kuraih Kasih
Tak Pernah Kulirik Sayang
Walau Berdenting Hasrat
Tuk Jumpa Bunda Di Ujung Waktu
Bersama alunan pagi kurangkai rindu buatmu,bunda
Menyulam sisa kasih yang pernah kudapat
Melukis wajah yang tak pernah kukenal
Berbusa mulut pun bicara
Aku tetap tak pernah tahu
rintihan bening di ujung mata
mengaung di antara suara sumbang yang terus memanggil
bercengkrama di antara tanya yang terbungkus ….
bunda,engkau ada dimana?
Ingin ku cium tanganmu
Dalam dawai cinta tak terperih
Ingin ku kecup pipimu
Dalam alunan sayang tak bertepi
berjuta hasrat hanya mampu bergantung di tepi langit
tersapu mendung di sore hari
Bunda,ingin kuhaturkan maaf atas kecewaku
Ingin kuhapus duka atas sesalku
Ingin kubuang rasa iri atas saudaraku
Dan ingin kudengar jawaban atas tanyaku
Mengapa kau tinggalkan aku di gerbang ini?
Sendiri terpuruk oleh sepi
Berkawan tak berpihak
Tanpa pernah rasakan belaianmu
Bunda
Hanya embun pagi yang mampu kusemai
Bersama embun cinta yang pernah kau teteskan padaku
16 Desember 2008
Cerpen
LAKI-LAKI DI SUDUT KAMAR
Sore yang beku oleh kabut di cakrawala terbias warna kelam yang menyiratkan kematian. Menggiring warna indah sunset yang jelas terbias lewat jendela kamarku ke gerbang gelap tak terbaca dan hembusan angin bagai nafas yang gerah menanti waktu. Benarkah tak ada lagi mentari pagi setelah sore ini? Tiada lagi kenangan yang akan tercipta bersama kerikil jalanan yang terseok oleh hentakan langkah? Dadaku sesak laksana tiada lagi oksigen yang tersedia untukku. Ucapan dokter Ridwan telah membom istana harapan dan cita-cita yang ku bangun di dasar hati berlinang peluh diantara doa dan jerih payah papaku.
Aku bukanlah orang yang melankolis tapi entah kenapa aku selalu tersenyum bila sore datang, mungkin karena ia menyiratkan sebuah makna bahwa matahari yang gagah dan ganas dengan panasnya pun akan redup bersama waktu. Tapi ada satu hal yang selalu kutunggu saat memandang matahari sore.
Saat terindah yang akan menawarkan senyum manis dengan sinarnya yang menyiratkan kedamaian. Bulan…Tapi mengapa sore ini bagai penutup waktu yang mengerikan? Cerianya makhluk Allah kembali ke peraduannya bagai alunan maut yang mencekam.
“Salman…lho kok duduk di sudut kamar?” Suara nenek menghentikan shimponi yang berdendang di hatiku. Ku pandangi wajah tua yang masih menyimpan guratan cantik masa muda namun menyiratkan kelelahan itu dengan senyum yang kupaksa semanis mungkin. Akankah aku selalu ada di sisi engkau di hari tuamu? tanyaku diantara suara batin yang terjepit waktu.
***
Hidup tak mesti berhenti hanya karena vonis dokter, itulah yang kuyakini sekarang. Berjalan dalam rentetan waktu yang pasti kan berhenti besok ataukah nanti. Walaupun ucapan dr. Ridwan terus terngiang di telingaku.
“Kenapa baru periksa sekarang? Berdasarkan hasil Ultrasound (USG) dan Diagnostic mammography minggu lalu serta melihat tanda-tanda klinis seperti adanya benjolan, cairan encer dari puting susu, benjolan kecil pada ketiak serta bentuk dan ukurannya. Hm … kamu terkena kanker payudara stadium IIA jenis invasive breast cancer.” Ucapan itu bagai bom yang meledak di dasar hatiku. Aku tidak percaya kucoba menyanggah keputusan dr. Ridwan dengan dalih kanker payudara hanya untuk wanita, tapi jawaban apa yang kudapat? Semua hanya kemustahilan yang teraba namun berubah menjadi realita paling memilukan.
“Kanker payudara dapat terjadi pada semua usia. Kanker payudara dapat juga terjadi pada pria, meski hanya sekitar 2 persen dari seluruh jumlah kanker payudara. Dan faktor risiko yang menyebabkan anda mengalami ini karena pertama, kakak perempuan anda meninggal karena kanker payudara berarti anda punya riwayat keluarga. Kedua, anda pernah menjalani rontgen waktu kecelakaan karena luka di bagian dada itu berarti daerah dada pernah terkena radiasi. Di tambah lagi anda merokok dan … “
Panjang lebar dokter menjelaskan faktor risiko, teraphy, kelalaian aku sampai pengobatan namun semua tak mampu menggores makna di pikiranku yang tinggal hanya satu aku menderita kanker payudara. Lalu pengobatannya… Uh, aku menghela napas panjang, masih adakah harapan untuk orang miskin sepertiku mendapat pengobatan dengan peralatan yang canggih? Semua tak mungkin dapat kujalani karena tiada biaya yang bisa kupakai. Untuk cek up saja aku harus memakai uang beasiswaku bahkan meminjam uang dari temanku, aku punya kartu sehat tapi itukan cuma dapat subsidi buat pengobatan di puskesmas saja, itu pun kalau beruntung bisa dapat rujukan ke rumah sakit. Memang susah orang miskin seperti aku. Sebuah kepasrahan pada realita yang tak mungkin untuk dipungkiri.
Aku selalu berusaha untuk tegar dan tak larut oleh kekhawatiran dan sakit yang kurasakan ini. Cukuplah kondisiku ini menjadi rahasiaku untuk seumur hidup. Kembali kumulai aktivitas seperti sediakala, namun ada yang sedikit berbeda aku semakin sering menulis dan membaca karena aku harus merampungkan sebuah buku yang sudah kutulis sejak diterima sebagai mahasiswa. Sebuah jejak langkah seorang mahasiswa kucoba rangkai lewat tulisan sebagai inspirasi bagi adik-adikku kelak. Dan bagiku menulis itu untuk keabadian.
Kuamati tiap sudut kampus yang kulewati menuju tempat seorang gadis yang telah menunggu. Melisa, gadis yang sangat mencintaiku. Aku juga sangat mencintainya tapi sebuah keputusan besar harus kuambil demi sebuah seruan keabadian. Aku tak mau ia menderita karena keadaanku kini.
***
Dinding itu bagai menghimpit seluruh jiwa raga, remuk redam semua kebahagiaanku. Mata yang menatapku seakan mengejek dan menghina diriku yang terpuruk oleh kanker payudara. Hanya sudut kamar ini yang mau melindungiku dari perih yang teramat sakit di dadaku bahkan kurasakan menikam hingga ke kelenjar getah bening.
Andai papa, Adi, Doni dan nenek tahu. Apa yang akan mereka katakan? Akan diejekkah aku? Apakah mereka akan malu? Seharusnya mereka tidak malu karena ini bukan aib hanya tidak lazim saja, bisik hatiku menguatkan aku yang telah basah oleh peluh dan air mata. Mereka tak boleh tahu, tapi rasa nyeri ini seakan mendorongku untuk jujur. Sudah lama kupendam rahasia ini, tabir itu terus kubentang untuk menghalau nasehat dokter. Aku sudah tak peduli dan hanya mampu memanfaatkan waktu yang tersisa untuk sedikit berkarya.
Aku harus tetap bertahan walaupun berat resiko yang kuhadapi. Dan akan tergolek tak berdaya kelak. Mungkin ini sebuah kebodohan, tapi inilah yang terbaik untuk menjaga kebahagiaan yang mulai tercipta di keluargaku sejak ditinggal mama. Dan aku tak mau membebani ayah dengan biaya pengobatan yang terlalu mahal buat kami. Sebenarnya aku pun malu dan kadang bertanya kenapa harus penyakit ini?
Sudut kamarku yang beku oleh suhu malam ini adalah tempat ternyaman bagiku. Dan airmata adalah sahabat pelipur lara. Mungkin terdengar terlalu melankolis. Walaupun aku gagah di barisan PASKIBRAKA, pemberani di rombongan SARS dan jenius di English Club tapi aku tetaplah laki-laki yang menangis di sudut kamar karena ketidakberdayaan oleh ganasnya kanker payudara.
***
Sinar matahari pagi telah berhasil bergabung dengan cahaya lampu kamarku saat aku terbangun. Aku lupa salat subuh lagi, jerit hati kecilku. Kusambar handuk kesayanganku dan sedikit berlari ke kamar mandi. Kurasakan perih yang teramat sakit di dadaku. Benjolan itu semakin besar dan memerah bahkan kadang mengeluarkan nanah di sekitar puting susu dan kulitnya semakin mengerut seperti kulit jeruk.
Saat melangkah keluar dari kamar mandi, rasa perih itu semakin menyiksa. Kepalaku mulai pusing dan entah apa yang terjadi di detik berikutnya. Semua telah gelap.
Aku baru sadarkan diri saat warna putih menyelimuti sekelilingku. Antara sadar dengan nafas yang tertahan, samar ku dengar ayah berseteru dengan perawat tentang urusan administrasi. Perawat bersikeras bahwa bila urusan administrasi belum selesai maka tak dapat dilanjutkan keperawatan lebih lanjut. Tentu saja papa terus ngotot apalagi melihat kondisiku. Ditambah keterkejutan yang sangat keras menghantam perasaannya. Rasa perih itu kembali mendera dan aku kembali tak mampu merasakan apa-apa lagi.
***
“Bagaimana keadaannya, paman?” Suara itu … menggetarkan hatiku, membelai lembut jiwa yang pernah rapuh. Pelan kubuka mataku “Melisa.” desahku.
“Pembedahan lancar, semua sel kanker sudah diangkat dan jaringan sekitar payudara sudah dibersihkan. Tinggal pemulihan saja. Kau sangat mencintainya? Sepertinya tak perlu kau jawab karena aku sudah tahu jawaban melihat sikap kamu padanya dan kebaikan kamu pada keluarganya.”
“Aku sudah tahu alasan dia meninggalkanku, jadi tak ada kata untuk berhenti mencintainya.”
Segores harapan kembali terukir untuk menjaring mentari pagi.
Rabu, 10 Desember 2008
jomblo.gue banget
JOMBLO,Gue banget
*Ani Dzakiyah
“Indahnya hidup. Oh…” Kurebahkan tubuhku yang letih setelah jogging. Kurasakan otot-ototku mulai mengalami relaksasi. Kuhirup dalam-dalam aroma kamarku yang lembut namun menyegarkan. Inilah indahnya hidup yang kurasakan. Allah benar-benar Penyayang, menciptakan suasana pagi yang syahdu bagi para pe-jogging.Biar kata aku jomblo, tapi keromantisan itu selalu kurasakan di pagi hari bersama rayuan udaranya.
“Jomblo itu menyedihkan. Jomblo itu petaka.ugh…ugh. pokoknya secepatnya aku harus punya pacar.” Aku teringat kata-kata Indi saat diputusin oleh Si Ryan.Ternyata Indi salah besar. Justru jomblo adalah anugrah.
Tak banyak orang yang mampu menikmatinya. Hanya orang-orang yang jernih hatinya. Sueer …
“Mil…Mila…” Sepertinya ada yang memanggil namaku. Segera kuberanjak dari kasur ke pintu kamar yang sengaja tak kukunci.
“Ya kak. Ada apa?”
“Ada telpon buat kamu, dari seorang ikhwan. Ingat jaga lisan dan hati!”ucap kak Rezky sambil berlalu dari hadapanku meninggalkan sebiji kebingungan di hati.
“Assalamualaikum, ini dengan siapa ya?” Kubuka percakapan itu dengan salam . Tapi kok tak ada sahutan. Apa sudah putus ya?
“Hello…”ku ulangi mengajaknya mengobrol. Aku mulai kesal.
“Hai…Masih kenal dengan suaraku? Aku teman lama kamu. Aku senang banget, akhirnya aku bisa mendengar suara kamu yang seksi itu lagi.” Ucapan di seberang sana membuatku tersedak dan rasanya asrama ini mau roboh saja. Siapa sih orang ini? Iseng amat. gerutuku dalam hati.
“Ini siapa sih? Kayaknya suaranya asing banget di telinga gue.”ucapku cukup keras biar Si Dia sadar dari khayalannya.
“Masa lupa? Kita kan pernah melewati masa-masa indah bersama, saling…”
“Maaf sepertinya aku nggak ingat tuh.”ku potong secepat kilat sebelum ucapannya semakin ngelantur.
“ Tommy.” Ha… Mendengar nama itu bagai tsunami melanda akal sehatku dan sebuah bom tiba-tiba meledak di dasar hatiku.
Segera kututup percakapan itu dengan menjatuhkan gagang telepon dengan sadis dan berlari ke kamar. Aku duduk termenung. Perasaanku campur aduk. Aku tak menyangka, kok dia bisa tahu nomor telepon asrama? Kok dia masih ingat aku? Bukankah semuanya sudah berakhir 4 tahun silam. Ya…Rabbku.
Hari ini menjadi hari paling buruk yang pernah kurasakan. Bayangnya kembali hadir menghantui langkahku yang telah mantap meniti masa depan dalam dakwah dan cinta. Azzam diri tuk menjauhkan diri dari kemaksiatan dan nista terasa goyah olehnya. Ah, mengapa ia menjadi iblis penggoda imanku?
Sering aku begitu naïf saat teman-temanku curhat tentang pengalaman cinta mereka. Bahkan Mery pernah berkata”Jangan munafik, deh! Kita itu butuh cinta dan pendamping yang merhatiin kita.”
Tidak salah memang. Semua orang butuh cinta dan pendamping hidup yang baik dan setia. Tapi semua butuh jalannya masing-masing. Ada jalan pintas dengan pacaran, ada juga jalan yang halal dan di Ridhoi Allah yaitu pernikahan. Dan jalan yang kedua itulah yang akan kupilih.
Jomblo, gue banget. Mungkin seperti itulah jargon yang kupasang rapi di kain jilbabku. Aku bangga dengan status itu, karena dengan status itu aku bisa lebih menata dan menjernihkan hati. Asal jangan menjadi jomblo abadi.
Aku kadang kasian melihat teman-teman aku yang stress karena ulah pacarnya, ada juga sampai malas ke kampus hanya karena cemburu buta. Sungguh tragis memang padahal ada cinta yang abadi dan dijamin tak ada air mata dan kesedihan saat memilikinya yaitu cinta hamba pada Tuhannya.
***
“Kita kan jomblo klasik, Ha…ha…”Itulah sebutan buat gank kami, dibalik gema tawa ada segores duka di wajahku yang mampu mengubah ekspresi Adhe.
“Kamu kenapa, Mil?”tanyanya sambil mengamati raut mukaku yang tampak aneh dimata sipitnya. Aku tak sanggup menyembunyikan masalah ini dan meresapinya sendiri, apalagi harus berhadapan dengan tatapan tajam teman-temanku. Aku pun menceritakan semua yang kualami akhir-akhir ini termasuk sms-sms teror Si Tommy.
“Enjoy aja. Orang kayak gitu maunya di cuekin. Kalo dia nelpon nggak usah diangkat, kalo sms nggak usah dibalas nanti kapok juga.” Ani mulai angkat bicara, seperti biasa dengan gaya super cueknya. Seakan tidak ada masalah dimatanya dan semua hal bisa dihadapin dengan santai. Heran, pintar-pintar kok bawaannya super cuek abis. Kalau dipikir-pikir saran Ani boleh juga tuh bathinku.
Kucoba mengikuti saran Ani. Eh malah aku dapat balasan”Udah sombong ya. Mentang–mentang kuliah di Unhas lupa deh ma temen sendiri. Aku kan hanya mencoba untuk minta maaf dan membuka mata hati kamu kalau aku masih yang terbaik buat kamu”
GUBRAK!!!
“Ni orang kirim sms pake dengkul kali ye. Nyadar pak!malah aku menjadi orang paling sial karena udah kenal sama kamu.”pekikku yang tertahan antara kenangan dan pilu.
Tommy adalah mantan aku dulu waktu SMA, bisa dikatakan dia pacar pertama tapi bukan cinta pertama. Lho kok bisa? Dulukan sekedar gaul daripada dicap nggak laku. Itulah kesalahan besar yang pernah kutempuh dan sampai hari ini kusesali. Kok bisa-bisanya aku jalan sama cowok kayak dia.?Sungguh memilukan.
***
Aku telah melupakan masalah yang pernah menghinggapiku satu bulan yang lalu. Ternyata aku bisa juga terbebas dari sms-sms nggak jelas dan miscall yang tak kenal waktu. Kini aku bisa menikmati akhir pekanku di Mall tanpa harus berkutik dengan sms-sms Si Tommy.
Hari Minggu adalah hari buat refresing setelah lima hari berperang dengan tugas-tugas kuliah. Bagiku moment ini tak boleh disia-siakan, makanya hari ini kuputuskan untuk jalan-jalan ke Mall sekedar cuci mata kalau sempat ya…nonton di bioskop.
Saat aku dan Ella lagi asyik milih kaset tiba-tiba ada seseorang yang menyapaku. Sepertinya aku pernah mendengar suara itu. “Hai …dia tadi menyapaku dengan nama kecilku.”bathinku. Hanya ada satu orang yang biasa memanggilku seperti itu. Segera aku mencari sumber suara itu. Oh…tsunami kembali melanda hatiku, memporak-porandakan hari Mingguku.
“Tommy…”
*Mahasiswi Epid FKM 2006
Anggota FLP Ranting UH
pertanyaan sang bocah
PERTANYAAN SANG BOCAH
Lemah bersarang di sekujur tubuh
Menemani hari merangkai cerita singkat
Panas mendera memainkan peluh
Merampas cerianya pagi tak bersekat
Ada apa dengaku ibu?
Tangis pecah bersama sesal yang menyesakkan
Seribu maaf dilantunkan mencerna aib
Kamu sakit,nak.
Hari terasa hambar
Walau terhampar sejuta rasa
Bersama sepi yang mencekam
Mengapa mereka menjauhiku?
Terpuruk dalam sepi
Bermain tak berkawan
Hati berkeping sesal
Terwarnai oleh nista
di balik dosa bermain cinta
Terserang pula virus tak berobat
Aku sakit apa, bu?
AIDS
Sebuah kata tak terbias
Menjauh dari nalar
Yang terbuang dan tak terjamah
Ia tak tahu apa-apa
28 April 2008
HARVIANI
Bintangku di langit khatulistiwa
Ketika semua mata tak lagi bersinar memandangmu
Ketika wajah mulai berpaling darimu
Ketika telinga tertutup tuk mendengar jeritanmu
Ketika akal tak menghiraukanmu
Ketika mulut mencercamu
Saat harapan sudah pupus dipundakmu
Di saat semua sibuk dengan dunianya sendiri
Mungkin telah terkikis rasa bangga mengakuimu sebagai tumpah darah bagi sebagian diantara mereka tapi aku tetap bangga menjadi anak Indonesia seperti banggaku menjadi seorang muslim.
Negeriku memang penuh dilema dan warna kelam kehidupan. Goresan zaman yang telah mengantarkannya dari zaman kerajaan-orde lama-orde baru-reformasi, ternyata belum mampu menciptakan kedewasaan dan kebijaksanaan. Negeriku rapuh, jauh dari kemandirian hingga harus menggantungkan diri pada negeri asing. Sampah, gizi buruk, pendidikan rendah, dan kemiskinan menjangkiti hampir diseluruh bagian tubuhnya.
Kebanggaan akan kekayaannya laksana fatamorgana, saat disadari kita ternyata miskin. Hamparan hijau sawah, pegunungan yang menjulang tinggi, lautan yang berkilauan mutiara, dan tanah subur yang menggemaskan semua hanya bayangan yang tak tersentuh.
Aku tahu itu bukanlah gurauan atau sekedar lalucon belaka yang mengiris hati. Tapi sebuah bintang masih kugantungkan di langit khatulistiwa. Sejuta harapan masih kutebar di hamparan permadani hutanmu. Impian masih kulukis dengan tinta emas peradabanmu. Aku bangga padamu.
Diantara rasa banggaku ada tanya yang mengganggu hari-hariku kenapa mereka seakan tak peduli pada negeri ini?
Suatu saat aku bertanya pada beberapa teman tentang tujuan mereka kuliah, sebagian menjawab demi ilmu. Semakin tinggi ilmu seseorang, semakin baik pekerjaan yang dapat diperolehnya kelak. Aku pun bertanya lagi pada yang lain, pekerjaan yang baik dan gaji tinggi itu semua untuk apasih? Mereka pun menjawab ya untuk kayalah, hidup makmur, bisa beli apa saja, jalan-jalan keluar negeri dsb. Tak ada yang peduli akan nasib negeriku. Memang tak banyak yang begitu egois memikirkan saku pribadi bahkan berjuang menghalalkan segala cara demi harta, popularitas dan kekuasaan.
Walau semua menutup mata dan telinga akan nasib negeriku, seorang mahasiswi FKM masih berharap 2010 Indonesia akan menjadi Indonesia sehat sebagai langkah awal untuk menuju Indonesia yang makmur, produktif dan maju.
Wajah negeriku memang sudah tak secantik dulu, kerutan demi kerutan mulai terlukis oleh gempa, longsor dan banjir. Tapi aku masih tetap mencintainya. Diumur yang tak lagi muda, tubuhmu tak sebugar dulu. Berbagai penyakit telah menggerogoti hampir disetiap bagian tubuhmu mulai dari penyakit kelaparan, kemiskinan, kebodohan sampai penyakit menular seperti korupsi yang mulai mengendemik.
Indonesia, aku percaya suatu hari kelak kau kan bangkit dari tidur lelapmu. Setetes embun harapan di tanah tandus realitas kan tetap lahirkan impian. Kuharap suatu hari kelak negeriku kan kembali cantik dan sehat agar semua aspek kembali merayu dan menerimanya.
30/11/08
Rabu, 26 November 2008
Afwan Senior
Afwan Senior
aduh…..
kembali kumengeluh
saat wajah mulai bersimpah peluh
bibir-bibir itu tak pernah kelu
meneriaki sederet jiwa kami yang mulai pilu
menggeliat hati di rongga dada membuatku jenuh
meneriakkan gemerisik keluh
haruskah kulari dari medan endemis
tinggalkan penyakit batin yang mulai mengepidemi
bersama wabah kader yang hanya mampu menepi
afwan ,senior
aku tak sanggup jadi lelucon teror
tertunduk dari tatapan kosong yang tak bermakna
berjalan dibawah naungan aturan yang hampa
mungkin ku terlalu picik dalam menilik
mengintai hazard jejak dari balik bilik
memang aku masih hijau dalam kampus
tapi,haruskah kudiam tak berkutik
di sela tradisi duniamu yang entah sejak kapan
ku tahu ,ada secercah sinar yang kau tawarkan
namun tuk menggapainya sungguh melelahkan
keluh dan peluh kami suplemen juangmu
terpuruk sudah diri dalam titahmu
Cintaku Tertinggal di MONAS
CINTAKU TERTINGGAL DI MONAS
Tak pernah terbayang olehku kalau aku kan bersua dengannya. semua mengalir bersama waktu. awal aku mengenalnya, ada kerinduan tuk bertemu dan bernaung padanya. tapi ia terlalu jauh untuk kuraih, ia terlalu indah tuk kusentuh.
Semua hanya mampu kupupuk dalam impian. aku sadar siapalah diriku tak berdaya oleh ruang dan waktu.
Alangkah senang hatiku saat kesempatan itu ada dan akhirnya aku dapat bernaung dibawah kemegahanmu, bercengkrama dengan hangatnya nafasmu, dan mampu bermesraan dengan elok rupamu.
Walalu hanya 45 menit saja, rindu yang tersimpan telah tercurah bersama alunan merdu gemerisik udara sore. Entah kapan masa indah itu berulang?tapi cintaku telah tertinggal di pangkuanmu dan suatu saat nanti aku kan kembali tuk meraihnya karena ada cinta yang kusemai disepasang mata yang memandangmu sore itu bersama pandangan kagumku padamu,MONAS
Minggu, 09 November 2008
perokok pasif dan aktif
PEROKOK AKTIF DAN PASIF
1.1 Latar Belakang
Merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan kecanduan seperti halnya kecanduan pada jenis obat tertentu. Merokok telah menjadi kebiasaan, gaya hidup tanpa memandang status sosial ekonomi, dari golongan bawah, menengah sampai atas. Kebiasaan merokok juga tidak memandang jenis pekerjaan, apakah itu petani, pedagang, tukang becak, manajer perusahaan, direktur dan sebagainya.
Secara global lebih dari 15 milyar rokok dihisap setiap harinya di seluruh dunia. Jumlah perokok pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 1,6 milyar. Padahal saat ini saja jumlah perokok telah mencapai 1,3 milyar. Pada tahun 2005 ada sebanyak 70.000 artikel ilmiah di dunia yang menyampaikan tembakau menyebabkan satu dari 10 kematian orang dewasa di seluruh dunia, dan mengakibatkan 5,4 juta kematian tahun 2006. Ini berarti rata-rata satu kematian setiap 6,5 detik.
Angka ini diperkirakan akan mencapai sekitar 10 juta per tahun pada 2030 jika perkembangan konsumsi merokok saat ini tidak berubah (WHO, 2004). Selain itu, konsumsi tembakau cenderung turun di negara maju, tetapi sebaliknya naik pesat di negara-negara sedang berkembang. Sekitar 3.420 milyar batang rokok dikonsumsi setiap tahun di dunia, dan tiga perempat dari seluruh pengguna tembakau berada di negara-negara berkembang (WHO, 2004).Diperkirakan, 900 juta (84 persen) perokok sedunia hidup di negara-negara berkembang atau transisi ekonomi termasuk di Indonesia.
The Tobacco Atlas mencatat, ada lebih dari 10 juta batang rokok diisap setiap menit, tiap hari, di seluruh dunia oleh satu miliar laki-laki, dan 250 juta perempuan. Sebanyak 50 persen total konsumsi rokok dunia dimiliki China, Amerika Serikat, Rusia, Jepang dan Indonesia.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan di Asia, Indonesia menempati urutan ketiga terbanyak jumlah perokok yang mencapai 146.860.000 jiwa, sedangkan untuk dunia menempati urutan ke lima.
Dalam penjelasan Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2003 dikemukakan bahwa tingkat kematian akibat kebiasaan merokok di Indonesia telah mancapai 57.000 (lima puluh tujuh ribu) orang setiap tahunnya dan 4.000.000 (empat juta) kematian di dunia setiap tahunnya. Pada tahun 2030 diperkirakan tingkat kematian di dunia akibat konsumsi tembakau akan mencapai 10.000 (sepuluh ribu) orang setiap tahunnya, dengan sekitar 70% (tujuh puluh persen) terjadi di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.
Sulawesi Selatan merupakan propinsi dengan tingkat pengeluaran konsumsi rokok yang besar di Indonesia dan terus menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun 1996 sampai tahun 2006. Padahal Pemerintah telah mengeluarkan peraturan pemerintah tentang pengamanan Rokok bagi kesehatan sejak tahun 1991. Peningkatan tersebut menggambarkan banyaknya jumlah rokok yang dikonsumsi oleh perokok aktif di propinsi tersebut. Akibatnya, kemungkinan penduduk untuk terpapar asap rokok dan menjadi perokok pasif pun semakin besar. Sementara di sisi lain, propinsi Sulawesi Selatan mengalami peningkatan keluhan kesehatan yang cukup drastis bagi penyakit sesak nafas, asma, dan batuk.
Dalam penelitian ini hanya akan melihat keluhan kesehatan pada penyakit jantung, asma/sesak nafas, dan batuk bagi penduduk propinsi Sulawesi Selatan 15 tahun ke atas yang merupakan perokok aktif dan perokok pasif di rumah.
Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk mengawasi penggunaan tembakau melalui peraturan pemerintah yang pertama kali dikeluarkan pada tahun 1991 yaitu Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 255/Menkes/SK/V/1991 tentang Pengawasan Produk Tembakau. Dalam pengawasan penggunaan tembakau, antara lain terdapat peraturan pengawasan terhadap bahan kimia yang terdapat dalam tembakau yang berbahaya bagi kesehatan. Selanjutnya, pada tahun 1999 ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 1999 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan yang kemudian diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2003 tentang Penamanan Rokok Bagi Kesehatan. Pada pasal 3 dari kedua peraturan tersebut dikatakan bahwa penyelenggaraan pengamanan rokok bagi kesehatan dilaksanakan dengan pengaturan kadar kandungan nikotin dan tar, persyaratan produksi dan penjualan rokok, persyaratan iklan dan promosi rokok, dan penetapan kawasan tanpa rokok.
Pengeluaran peraturan tersebut tidak lain bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat akibat adanya bahaya merokok, membudayakan hidup sehat, menekan perokok pemula terutama remaja dan kalangan perempuan, dan melindungi perokok pasif.
Merokok sangat membahayakan kesehatan. Asap rokok yang mengandung ribuan bahan kimia beracun baik berupa partikel maupun gas tidak hanya mengakibatkan gangguan kesehatan pada orang yang merokok, namun juga kepada orang-orang di sekitarnya yang tidak merokok dan terpaksa menjadi perokok pasif.
Analisa WHO dalam Alwi (1990) melaporkan bahwa asap rokok yang dihisap lebih besar bagi perokok pasif dibandingkan perokok aktif. Asap yang keluar dari ujung rokok (sidestream) terbukti mengandung lebih banyak hasil pembakaran tembakau dibanding asap utama (mainstream). Di samping itu, berbagai studi menunjukkan peluang non perokok yang tinggal serumah dengan perokok untuk terjangkit salah satu penyakit yang disebabkan oleh rokok mencapai 1,3 kali lebih besar bila dibandingkan dengan non perokok yang tinggal serumah dengan non perokok.
Berdasarkan data SUSENAS terjadi peningkatan pengeluaran konsumsi rokok yang cukup signifikan. Keluhan kesehatan pada penyakit batuk, sesak nafas, dan asma menunjukkan peningkatan yang cukup drastis.
Senin, 03 November 2008
My Diary
MUNGKIN AKU SALAH
Aku terlalu banyak bermimpi dan akupun terlalu banyak berharap dalam hidup ini. Aku tahu, manusia takkan pernah puas. Begitupun aku, ingin rasanya menjadi apa yang aku inginkan. Walau itu semua terlalu tinggi tuk kugapai.
Memang, aku tak mau putus asa dan terus menggantungkan impian itu namun semua hanya mampu tergantung tanpa kubisa meraihnya. AKU BISA UNTUK MERAIHNYA. Aku yakin akan hal itu tapi kenapa aku diam dan terhimpit oleh mimpi-mimpi itu.
Mungkin aku salah. Selama ini aku terlalu PD hingga menganggap diri hebat. Aku salah dalam menilai diriku.
Aku terlalu puas dengan diriku. Aku lalai…aku buta dan tuli oleh egoku… mungkin semua salah.
Aku bagai Sang Pemimpi yang tak mampu bangun dari mimpi. Semua terasa indah namun hanya dalam impian. Aku tak pernah melirik dunia dibalik mata yang terlena oleh mimpi. Aku bagai tak mampu bangkit dari tidur yang membuai impian.
Kenapa aku harus terpuruk dalam impian? Bangun ANI!!!...
Tataplah hidupmu! Bukan mimpi yang harus terus diukir, tapi fakta yang harus dilukis. Kita tidak hidup di negeri impian tapi di dunia nyata.
Ani…kita boleh bermimpi tapi bangkitlah untuk meraihnya. Terus belajar dan jangan merasa diri hebat karena masih ada orang yang jauh lebih hebat. Mungkin rasa itu hanya bagimu bukan bagi mereka.
8 juli 2008
Minggu, 02 November 2008
Pesan dari langit
Dakwah itu berat, jadi jangan pernah menghilangkan kekutan untuk menjalaninya!
Dakwah itu banyak godaannya, jadi jangan pernah terlena olehnya!
Dakwah itu banyak cobaannya, jadi jangan pernah lemah karenanya!
Dakwah itu penuh dengan ridho Allah, jadi jangan pernah meninggalkannya, Saudariku
SELAMAT BERJUANG!!!! (k'Ani)
Penyakit bicara adalah bohong.
Penyakit ilmu adalah lupa.
Penyakit ibadah adalah riya.
Penyakit akhlak mulia adalah kagum pada diri sendiri.
Penyakit berani adalah menyerang.
Penyakit dermawan adalah mengungkapkan pemberian.
Penyakit cantik adalah sombong.
Penyakit bangsawan adalah membanggakan diri.
Penyakit malu adalah lemah.
Penyakit mulia adalah menyombongkan diri.
Penyakit kaya adalah kikir.
Penyakit royal adalah hidup mewah.
Penyakit agama adalah nafsu yang diperturutkan.(k'Haris)
BERBENAHLAH!
Gantilah halaqah bermainmu dengan halaqah Qurán dan ilmu.
Nyanyian dengan zikir dan tangis.
Kekacauan dengan istiqomah.
Sikap bandel dengan komitmen.
Keburukan dengan kebaikan.
SEMANGAT!!!BE THE BEST.(K'Nany)
Selasa, 28 Oktober 2008
"Laskar pelangi"kukagumi
Film Laskar pelangi yang disutradarai oleh Riri Reza sungguh membuat aku terkesan. Sebuah film yang luar biasa dengan latar belakang yang mirip banget dengan Belitong zaman itu dan pemain yang mirip banget dengan ilustrasi Andrea h.
Untuk menontonnya saya rela menunggu dari jam 15.45 sampai jam 17.55.Waktu menontonnya aku kadang tertawa, senyum-senyum sendiri,bahkan menangis terutama saat Lintang memutuskan untuk berhenti sekolah.aku tak kuasa menahan air mataku. Sebuah kata yang sangat menyayat jiwaku yaitu " Lintang, dialah murid pertama bu Mus. anak pesisir yang selalu berusaha datang lebih awal namun dialah orang pertama yang meninggalkan sekolah ini"
Sebuah inspirasi terpancar dari film ini. inspirasi untuk tak pernah menyerah,jangan putus asa dan selalu semangat untuk mengejar mimpi.
Andai saja anak negeri ini punya semangat seperti mereka aku yakin Indonesia akan kita bangun bersama. Kita tak seburuk nasib mereka, tapi mengapa semangat kita tak sama dengan mereka? Mereka dililit kondisi perekonomian yang mengekang tapi kita Alhamdulillah tak separah mereka, tapi mengapa kita seakan takut bermimpi?
Mimpinya Arai untuk sekolah di Paris adalah mimpiku yang selalu kupupuk jua.Eiffel tunggu aku..insya Allah aku kan datang.
Jumat, 17 Oktober 2008
Sekedar kagum
Ada satu hal yang mereka belum tahu kalau Tommi mirip banget dengan mantanku.Kadang aku pling plang.. suka ama Tommi dulu atau si doi ?
Yang jelas awalnya, aku nerima cintanya si doi karena ia mirip banget dengan Tommi. Tapi sekarang kami udah pisah jauuh banget. Menyeberangi lautan dan pulau. Dan kalau aku melihat Tommi di tv aku langsung ingat si doi dan membuka lembaran lama.Mungkin selama Tommi masih nongol di tv aku akan ingat si doi.
Aku cuma sekedar kagum kok, dan ingin tahu banyak tentangnya layaknya fans berat. Tapi di hatiku hanya ada satu idola yaitu Muhammad SAW forever
Kamis, 16 Oktober 2008
apasih beastudi ETOS itu?
Beastudi Etos merupakan salah satu bentuk beasiswa bagi calon mahasiswa yang akan meneruskan pendidikannya ke bangku kuliah di 11 perguruan tinggi di 9 kota besar di Indonesia. Adapun Beastudi Etos sampai saat ini diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang akan kuliah di UNAND, UI, IPB, ITB, UNPAD, UNDIP, UGM, ITS, UNIBRAW, UNAIR, dan UNHAS.
Beasiswa dalam bentuk uang saku sebesar 350-400rb dan asrama yang dilengkapi dengan pembinaan dan fasilitas2 lainnya seperti jumpa tokoh, kajian strategis dan lain2 ini sampai saat ini sudah sampe tahun ke 4, yang dimulai tahun 2004. Para penerima Beastudi Etos yang disebut Etoser merupakan mahasiswa2 cerdas dan unggul meskipun dengan keterbelakangan finansial, hal itu dapat dilihat dari kontribusi mahasiswa2 didikan Etos di universitas masing2.
Etoser dengan jargonnya PANITIA ORANG SUKSES INDONESIA, diharapkan dapat menjadi pemuda-pemuda bangsa yang dapat berperan aktif untuk menuju Indonesia yang lebih baik, dengan perbuatan yang nyata bukan hanya kata2..
Tapi apakah seperti itu tampilan semua Etoser?khususnya Makassar...
ETOS dengan berbagai keoptimisan, melangkah dengan langkah pasti tuk mencetak generasi baru pembangun bangsa yang lebih baik,tapi apakah semangat itu telah terpatri di semua jiwa Etoser???
aku mulai ragu, saat melihat fenomena yang ada. Mungkin sebagian mulai redup dalam jiwanya?. Aku takut fenomena itu layaknya fenomena gunung es.
Tapi semoga TIDAK..
Sungguh kuakui bahwa beastudi ini telah memberikan yang terbaik dalam hidupku. Ia telah mengubah cara hidup dan berpikirku.
Bagi calon mahasiswa ayo daftar dan ikuti seleksi Beastudi ETOS!!!!
Senin, 19 Mei 2008
Berbagi cerita bersama Etoser 06
Etoser adalah para penerima beastudi ETOS. Ada 18 orang untuk angkatan 2006, 18 diantaranya adalah perempuan.Ada Eq,Ella,Ade,Cia,Mila,Indi,Mery,dan aku. Merekalah tempat aku berbagi cerita hampir setiap saat karena mereka sangat berarti bagiku.
Bila harus bercerita tentang kami terlalu banyak kekonyolan ,mimpi,canda bahkan amarah yang terurai. Emang sih diantara kami begitu banyak perbedaan.Eq yang kalem,Ella yang agak keras dan susah diatur, Ade yang kekanak-kanakan,Cia yang kadang suka ngambek tapi peduli,Mila yang suka bercanda ,Indi yang selalu tersenyum,Mery yang santai tapi serius and aku yang apa ya..?sedikit dewasa tapi ribut.Tapi jangan salah kami kompak banget lo, baik dalam kebaikan maupun kejahatan ..he..he..maksudnya solid banget deh termasuk jamaah terlambat ke acara2.Makannya pun sering sepiring bertiga (he..he nggak ada piring bersih )
Kami juga punya impian yang sama yaitu jalan -jalan keluar negeri, ada yang mau ke Belanda ,ada yang mau ke Amerika ,ada yang mau ke Inggris dan aku yang mau ke Paris.Bahkan lebih gilanya lagi tadi pagi kami berencana tahun 2012 nanti mau umrah bareng (apa ndak gila tuh), bahkan mau ngajak sekalian suami2nya kalo udah pada nikah nanti..he..he
Dulu kami sungguh lugu dan nakal bahkan jahil banget bahkan waktu kami masih tinggal di asrama ikhwan, para ikhwannya sampe nda tahan dgn ributnya kami. Tapi sekarang kami sudah mulai dewasa lo,jilbab2nya kami juga uda pada syar'i lo.
Merekalah teman-temanku yang selalu memberi warna hari-hariku.
Aku kan merindukanmu ukhti!!!!
Kamis, 15 Mei 2008
Salah Satu Keajaiban Al Qur'an
KEAJAIBAN AL QUR'AN TENTANG JENIS KELAMIN
Kromosom Y membawa sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X berisi sifat-sifat kewanitaan. Di dalam sel telur ibu hanya dijumpai kromosom X, yang menentukan sifat-sifat kewanitaan. Di dalam air mani ayah, terdapat sperma-sperma yang berisi kromosom X atau kromosom Y saja. Jadi, jenis kelamin bayi bergantung pada jenis kromosom kelamin pada sperma yang membuahi sel telur, apakah X atau Y. Dengan kata lain, sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut, penentu jenis kelamin bayi adalah air mani, yang berasal dari ayah. Pengetahuan tentang hal ini, yang tak mungkin dapat diketahui di masa Al Qur'an diturunkan, adalah bukti akan kenyataan bahwa Al Qur'an adalah kalam Allah.
Hingga baru-baru ini, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh sel-sel ibu. Atau setidaknya, dipercaya bahwa jenis kelamin ini ditentukan secara bersama oleh sel-sel lelaki dan perempuan. Namun kita diberitahu informasi yang berbeda dalam Al Qur'an, yang menyatakan bahwa jenis kelamin laki-laki atau perempuan diciptakan "dari air mani apabila dipancarkan".
"Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan." (Al Qur'an, 53:45-46)
Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi molekuler telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Al Qur'an ini. Kini diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini.
Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut "XY" pada pria, dan "XX" pada wanita. Penamaan ini didasarkan pada bentuk kromosom tersebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan.
Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan wanita ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin pria.
Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang bergabung dengan sel telur wanita.
Tak satu pun informasi ini dapat diketahui hingga ditemukannya ilmu genetika pada abad ke-20. Bahkan di banyak masyarakat, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh pihak wanita. Inilah mengapa kaum wanita dipersalahkan ketika mereka melahirkan bayi perempuan.
Namun, tiga belas abad sebelum penemuan gen manusia, Al Qur'an telah mengungkapkan informasi yang menghapuskan keyakinan takhayul ini, dan menyatakan bahwa wanita bukanlah penentu jenis kelamin bayi, akan tetapi air mani dari pria.
MARI PELAJARI AL QUR'AN
Senin, 12 Mei 2008
jendela ilmiah
Perhatikanlah lima perkara ini sebelum datang lima perkara : 1. Hidupmu sebelum datang ajalmu; 2. Jagalah kesehatanmu sebelum datang sakitmu; 3. Manfaatkan sebaik-baiknya kesempatanmu sebelum datang kesibukanmu; 4. Manfaatkan masa mudamu sebelum datang masa tuamu; 5. Manfaatkan kekayaanmu sebelum datang masa fakirmu." (HR. Ahmad dan Baihaqi).
Disamping itu setiap muslim yang sakit di perintahkan pula untuk berobat kepada ahlinya dan perbuatan tersebut juga bernilai ibadah sebagaimana yang pernah di sabdakan oleh Nabi saw. "Berobatlah wahai hamba-hamba Allah, karena sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan suatu penyakit, kecuali telah diturunkan pula obatnya, selain penyakit yang satu, yaitu penyakit tua (pikun)." HR.Ahmad, Ibnu Hibban,Hakim.
Islam mengajarkan prinsip-prinsip kesehatan, kebersihan dan kesucian lahir dan batin. Antara kesehatan jasmani dengan kesehatan rohani merupakan kesatuan system yang terpadu, sebab kesehatan jasmani dan rohani menjadi syarat bagi tercapainya suatu kehidupan yang sejahtera di dunia dan kebahagiaan di akhirat.
Sistem kesehatan dalam Islam tercermin dalam ajaran syariat yang mewajibkan perbuatan membersihkan diri dari kotoran (najis), dari hadats dan dari kotoran hati semua itu berada dalam satu paket ibadah seperti wudhu', mandi, shalat dan lain sebagainya.
Kita sudah mengenal bahwa pangkal dari kesehatan adalah kebersihan, bahkan melalui ajaran-ajaran Rasulullah kita dituntun untuk senantiasa memperhatikan masalah kebersihan. Kaedah ushuliyah mengatakan : Kesehatan jasmani didahulukan dari pada kesempurnaan agama sementara kebersihan itu adalah sebagian dari iman. Jadi iman merupakan pokok ajaran untuk berbuat secara sehat, Islam misalnya menunjukkan kebersihan dan kesucian dalam lima bagian, kebersihan dan kesucian rumah dan perkarangan, badan, pakaian, makanan serta kebersihan dan kesucian ruh dan hati.
Kesehatan baik jasmani atau rohani merupakan nikmat dan rahmat Allah yang setinggi-tingginya, harta benda dan jabatan tidak ada gunanya apabila jasmani dan rohani sakit. Jasmani dan rohani yang sehat merupakan pangkal kebahagiaan dan kesenangan.
Secara lebih khusus, perhatian Islam terhadap masalah kesehatan reproduksi wanita sedemikian besar, ini tercermin dalam hal :
Pelarangan berduaan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori, Rasulullah saw bersabda : Janganlah sekali-kali seorang laki-laki berdua-duaan dengan seorang wanita di tempat yang sepi kecuali jika ada mahrom. Pelarangan ini merupan tindakan preventif agar tidak terjadinya perzinahan (hubungan seksual di luar pernikahan) yang merupakan perbuatan terlarang. Sebab dampak yang ditimbulkan dari perzinahan adalah dapat menyebabkan kehamilan yang tidak dikehendaki (unwanted pregnancy) yang ujungnya adalah aborsi sedangkan aborsi itu sendiri dapat menimbulkan berbagai penyakit, di antaranya kemandulan atau timbulnya berbagai macam penyakit kelamin salah satunya adalah AIDS. Yang banyak dirugikan adalah kaum wanita itu sendiri.
Pelarangan ini menunjukkan betapa besar perhatian Islam terhadap kesehatan reproduksi wanita, agar setiap orang menjaganya dengan baik sehingga seorang wanita dapat menjalankan fungsi reproduksinya secara sehat dan bertanggung jawab.
Menganjurkan pernikahan sebagai bentuk perlindungan agar reproduksi menjadi sehat dan bertanggung jawab.
Tidak berhubungan ketika istri sedang haid (QS.2:222).Memberikan hak pada wanita untuk mendapatkan perlakuan yang baik dari semua pihak misalnya hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan pada saat hamil dan menyusui. Dalam saat seperti ini suami berkewajiban menjaga istrinya yang sedang hamil atau menyusui agar selalu dalam keadaan sehat, baik secara fisik maupun mental. Bahkan Allah swt dalam al-Quran menegaskan kondisi wanita yang hamil dalam keadaan lemah (Qs. Lukman : 13 dan al-Ahqof : 15). Oleh karena perhatian yang sangat besar terhadap kondisi tersebut, maka wanita hamil dan menyusui tidak diwajibkan untuk beribadah puasa.
Memberikan hak pada wanita untuk mengatur kelahiran. Islam memberikan petunjuk kepada wanita agar reproduksi dilakukan dengan mengatur jarak kelahiran. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan seperti meninggal ketika melahirkan karena lemah fisik atau badan tidak sehat. Dan juga untuk memenuhi kebutuhan bayi terhadap ASI, karena ASI itu sendiri sangat besar manfaatnya bagi kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan bayi. Isyarat tersebut ada di dalam Qs. Al-Baqoroh : 233 : Para ibu hendaklah menyusukan anaknya selama dua tahun penuh yaitu yang bagi ingin menyempurnakan penyusuan. Dalam Qs. Al-Ahqof : 15 : Mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan. Artinya jarak kelahiran bisa terjadi kurang lebih 3 tahun.
Demikianlah perhatian Islam secara langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan reproduksi wanita. (Herlini PIP PKS-ANZ pks-anz.org)
pecahan keempat(my school)
Selasa, 06 Mei 2008
pecahan ketiga(puisiku)
MENDUNG SEPENGGALAN
ANI DZAKIYAH
Bekas langkah kecilku tersandung kerikil setapakLekas lunglai bersama mendung dekil sepenggalan
Tetes resah menyelinap dalam shimponi pelan
Terbawa angin menyelimuti mozaik yang mulai retak
Mungkin mata picik dalam melirik makna
Memecah cahaya rembulan dalam gelap
Mudah ku tanam asa saat terlelap
Membuai cita sekedar impian
Kuberlalu dengan sebongkah duka
Kelam sisi hati tersembunyi dalam dusta
Terhimpit rona pilu mendung sepenggalan
Tercekal memuai gelap dibalik rembulan
Hati tersungkur diatas lantai juang
Tersapu niat suci tuk kembali bangkit
Merangkai kisah dizona empiris
Saat kumulai memandang bintang
Mendung itu tetap sepenggalan
13 April 2008
Saat impian memuai
pecahan kedua (artikel N essay)
Bumiku Rapuh Dalam Genggaman Pemanasan Global
Harviani
Planet yang di tempati manusia kini tua dan rapuh. Umur Bumi diperkirakan sekitar 4,5 Milyar tahun, sangat tua bukan?. Makin tua bumi ini , manusia semakin rajin memolesnya. Gedung pencakar langit di mana-mana, hutan dipersempit demi pemukiman dan pertanian, dan barang elektronik berbagai merek merajalela, tanpa pernah memikirkan implikasi dari semua itu.
Bumi kita tak lagi hijau. Dia kini rapuh dengan berjuta luka disekujur tubuhnya bahkan gejala kronik pemanasan global mulai menghantui.
Mungkin selama ini kita menganggap bahwa pemanasan global hanya sebuah isu yang entah kapan terbukti dan menjadikannya bahan obrolan di sela-sela kesibukan saja. Tapi, kini mata kita terbelalakkan dengan sebuah fakta yang cukup mengagetkan dan mengkhawatirkan. Belum lama, sebuah harian ibu kota memberitakan tentang longsornya balok es Antartika yang besarnya kira-kira dua pertiga kota Jakarta (Kompas, 27/3). Padahal selama 1.500 tahun, balok es tersebut aman-aman saja. Ini adalah fakta bahwa bumi dalam masa kritis dan perlu di waspadai, karena perubahan iklim dan pemanasan global bukan sekedar isu dan omong kosong belaka.
Selain fenomena diatas, bumi sudah sering bicara dengan bahasa tubuhnya pada manusia melalui fenomena lain yang melanda dunia bahkan negara yang kita cintai seperti meningkatnya suhu rata-rata bumi yang disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca penyebab pemanasan global.
Banyaknya gas-gas rumah kaca seperti uap air, karbondioksida (CO2), metana (CH4), ozon (O3), dinitrogen oksida (N2O), dan chlorofluorocarbon (CFC) yang dihasilkan oleh letusan gunung merapi,bahan bakar fosil, kendaraan bermotor,pemakaian pupuk kimia, cerobong pabrik, pembakaran hutan dan peralatan rumah tangga seperti kulkas, AC, dan obat semprot aerosol di atmosfer menyebabkan radiasi gelombang yang dipancarkan oleh bumi tidak terlepas ke luar angkasa karena diserap dan dipantulkan kembali oleh gas rumah kaca tersebut dan menyebabkan panas terperangkap di troposfer. Akhirnya terjadi peningkatan suhu di lapisan troposfer dan di bumi. Hal tersebut menyebabkan terjadinya efek rumah kaca di bumi.
Berbicara tentang pemanasan global tidak terlepas dari kegiatan manusia dengan gaya hidupnya. Kita perlu menyadari bahwa selama ini kita sudah melakukan tindakan yang salah dengan hidup terlalu boros. Manusia dengan borosnya menggunakan listrik, semakin percaya diri dengan parfum berbagai aroma, tissue dan kertas di gunakan sesuka hati tapi enggan untuk menanam pohon dan malu berjalan kaki.
Pola hidup boros ini sudah global juga, manusia terus menerus menuntut kemudahan-kemudahan hidup. Kemudahan itu didapat dalam bentuk benda-benda maupun jasa, yang pengadaannya memerlukan energi yang besar seperti rumah bagus dengan gemerlap lampu, mobil bagus penghasil emisi , makan enak, tidur nyenyak dengan AC berkawan CFC , bepergian cepat dan nyaman. Manusia telah dimanjakan oleh teknologi sehingga terlena dan lupa akan sengsara yang mengancam yaitu pemanasan global. Maka tepatlah ungkapan yang mengatakan “nikmat membawa sengsara”.
Dampak pemanasan global sudah dirasakan dan akibatnya tidak main-main.Bahkan para ilmuan memprediksikan bahwa 6 persen daerah Belanda dan 17,5 persen daerah Bangladesh dan banyak pulau-pulau di Indonesia akan tenggelam bila suhu bumi dan air laut terus meningkat yang menyebabkan naiknya permukaan air laut pula.
Para ilmuan juga memprediksi bahwa akan banyak orang yang terkena penyakit atau meninggal karena stress panas. Wabah penyakit yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit yang diakibatkan nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan semakin meluas dan masih banyak prediksi-prediksi yang lain.
Oleh karena itu, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Sedunia yang jatuh pada tanggal 7 April 2008 Badan kesehatan dunia (World Health Organization) telah memilih sebuah tema “protecting health climate change” (melindungi kesehatan dari perubahan iklim), sebagai ajang mengingatkan kembali manusia bahwa bumi sudah tak bersahabat lagi sehingga perlu diwaspadai.
Maraknya isu tentang pemanasan global seharusnya membuka mata kita bahwa bumi ini sudah rapuh dan tak lama lagi akan hancur bila kita tak mampu untuk bergerak cepat memberi obat penawar pada luka bumi kita tersayang. Masalah ini bukan hanya masalah orang-orang ahli dan para petinggi saja, namun semua elemen masyarakat punya andil dalam menghadapi masalah ini.
Walau tak ada obat yang mampu menyembuhkan bumi dari deritanya itu, namun sebelum terlambat kita harus bergerak mulai sekarang untuk menyelamatkan bumi dengan kesederhanaan dan menghindari hidup berlebih-lebihan.
Kesederhanaan itu dapat kita wujudkan dengan hemat listrik karena sebagian besar pembangkit listrik mengeluarkan emisi CO2. Mulai dari hal kecil saja seperti mengganti rice cooker dengan masak di tungku, mencuci pakaian tak perlu mesin cuci cukup manual saja. Hemat menggunakan bahan bakar fosil. Kurangi penggunaan kendaraan bermotor Kalau bisa jalan kaki dan naik sepeda tak perlu mobil dan motor.
Hemat menggunakan kertas karena kertas menggunakan bahan baku kayu alam, jadi semakin kita boros kertas maka semakin luas hutan yang harus terbabat yang mungkin saja dapat menggundulkan hutan bila tanpa disertai reboisasi. Kurangi pemakaian CFC dari parfum/pengharum ruangan gantilah dengan menanam bunga untuk menciptakan kesejukan dan kesegaran.
Kesederhanaan sebagai pola hidup kita takkan membawa diri dalam keterbelakangan dan terlempar dari modernisasi tapi justru akan melahirkan sebuah sikap lebih manusiawi dibandingkan hidup sok modern tapi menzalimi diri sendiri karena keterpurukan bumi akan berdampak bagi manusia . Sedikit mengutip ucapan AA Gym bahwa mari kita mulai dari sekarang, mulai dari diri sendiri dan mulai dari hal kecil. Nasib bumi ada di tangan kita.
Cukup sudah derita bumiku sayang. Sayangi alam karena darinya kita hidup
Senin, 21 April 2008
Cerita hari ini
from zero to hero, demikianlah jalan hidup ini kelak. bila hati masih teguh pada suatu impian yang bukan sekedar mimpi tapi cita-cita yang kan tergapai. Diriku bermimpi suatu hari kelak dapat menjadi konsultan WHO dan penulis novel islami senantiasa terukir indah di sanubari dan semoga kelak bukan hanya penghias langkah juang belaka tapi tujuan yang tercapai.Aku ingin seperti ANDREA HIRATA yang mimpinya jadi kenyataan,karena itulah aku tak pernah lupa ucapan ARAI dalam buku SANG PEMIMPI"bermimpilah,karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu"
MARILAH kita ukir mimpi itu tuk merangkai cerita yang lebih indah,saudariku!
Pecahan pertama
Kamis, 17 April 2008
Salam Terindah
salamsejahtera para penghuni surga
salam yang harumnya melebihi misik
sejuknya melebihi embun pagi
salam begitu hangat, sehangat sinar matahari di waktu dhuha
salam yangsuci, sesuci telaga kautsar
salam persahabatan dan persaudaraan yangtidak akan pudar di segala musim
kepadamu saudaraku..
yang kucintai karena Rabbku...
Aku InGin menyapa teman2ku di ETOS, salam sayang ukhti.
kalian aDaLAh inspirasI, teman DaLam SUKA dAN duka.
Aku akan selalu merinDuKANMu
mari melangkah menapaKi TIap mozaik hidup tuk berlabUh di derMaga kesUkSesan!!!
DENgan Bismillah kumulai melangkah MaJU.