Selasa, 30 Desember 2008

puisi buat bunda


EMBUN CINTA SANG BUNDA
Menatap serpihan waktu yang terkapar
Terlena pada duka kering terhampar
Meniti hari dengan senyum hambar
Bersama perih yang terus menyambar
Tak Pernah Kuraih Kasih
Tak Pernah Kulirik Sayang
Walau Berdenting Hasrat
Tuk Jumpa Bunda Di Ujung Waktu
Bersama alunan pagi kurangkai rindu buatmu,bunda
Menyulam sisa kasih yang pernah kudapat

Melukis wajah yang tak pernah kukenal
Berbusa mulut pun bicara
Aku tetap tak pernah tahu
rintihan bening di ujung mata
mengaung di antara suara sumbang yang terus memanggil
bercengkrama di antara tanya yang terbungkus ….
bunda,engkau ada dimana?
Ingin ku cium tanganmu
Dalam dawai cinta tak terperih
Ingin ku kecup pipimu
Dalam alunan sayang tak bertepi
berjuta hasrat hanya mampu bergantung di tepi langit
tersapu mendung di sore hari
Bunda,ingin kuhaturkan maaf atas kecewaku
Ingin kuhapus duka atas sesalku
Ingin kubuang rasa iri atas saudaraku
Dan ingin kudengar jawaban atas tanyaku
Mengapa kau tinggalkan aku di gerbang ini?
Sendiri terpuruk oleh sepi
Berkawan tak berpihak
Tanpa pernah rasakan belaianmu
Bunda
Hanya embun pagi yang mampu kusemai
Bersama embun cinta yang pernah kau teteskan padaku
16 Desember 2008

1 komentar:

Lentera mengatakan...

bwt nambah teks berjalan buka sj www.widgetbox.com lalu search running text.
kalo efek foto cb buka www.slide.com tp daftar dulu pake almt e-mail n password lalu upload foto.
Bwt polling daftar di www.pollhost.com
Jumlah pengunjung ambil lag aja di oggix.com, kan dah daftar, jd tinngal ambil image counter.
bwt nambah ikan buka ebowman.com. slmt mencoba