Selasa, 06 Mei 2008

pecahan ketiga(puisiku)

MENDUNG SEPENGGALAN


ANI DZAKIYAH

Bekas langkah kecilku tersandung kerikil setapak

Lekas lunglai bersama mendung dekil sepenggalan


Tetes resah menyelinap dalam shimponi pelan


Terbawa angin menyelimuti mozaik yang mulai retak


Mungkin mata picik dalam melirik makna


Memecah cahaya rembulan dalam gelap


Mudah ku tanam asa saat terlelap


Membuai cita sekedar impian

Kuberlalu dengan sebongkah duka


Kelam sisi hati tersembunyi dalam dusta


Terhimpit rona pilu mendung sepenggalan


Tercekal memuai gelap dibalik rembulan


Hati tersungkur diatas lantai juang


Tersapu niat suci tuk kembali bangkit


Merangkai kisah dizona empiris


Saat kumulai memandang bintang


Mendung itu tetap sepenggalan

13 April 2008


Saat impian memuai



1 komentar:

Anonim mengatakan...

NICE Blog :)