Rabu, 04 Januari 2017

Disaat aku mengerti sebuah arti

Anugrah cinta yang dinanti setiap hari. Pada rentang waktu di setiap rasa sakit,rasa lelah,airmata,ketidaknyamanan berburu amanah didetik akhir penantian sungguh juang yang tak terperih.
16 november 2016 pun tiba namun yang dinanti tak kunjung hadir.berganti minggu waswas dan rasa takut mulai mengganggu.serotinus tak bisa dihindari saat tanggal 4 desember di puskesmas maniangpajo.rasa sakit,lelah dan peluh yang tak terbendung sungguh tak kuasa kutanggung.keluh terus saja kuurai dari malam hingga pagi menyapa,tapi yang dinanti tak kunjung hadir.segala usaha telah dilalui,namun tangan Tuhan belum menjamah.
5 desember 2016 saat deru ambulans membawaku dalam sakit luarbiasa hanya satu doaku "selamatkan anakku".takut akan kematian sudah tak kupikirkan bagiku jika ajalku datang maka syahid gelarku,yang tak sanggup ku terima jika rasa sakit 3 malam penuh perjuangan ini sia-sia.
Dengan bantuan vakum putriku lahir dengan selamat..Bahagia sungguh tak terperi. Rasa sakitku hilang meski aku harus segera dilarikan keruang operasi menjalani hecting ruptur perineum derajat 3.
Bergelut dengan sejuta sakit terhapus begitu saja kala wajah putriku sudah didepan mata.meski obat bius baru hilang dari tubuhku dengan semangat kususui ia.
Rabb,2016ku terwarnai dengan airmata,cinta,lelah,keluh,tangis,perjuangan dan rasa sakit namun dibalik itu kutemukan arti keluarga,perjuangan ibu,dan Semangat untuk hidup.
Kini peranku bertambah tak lagi hanya sekedar sebagai anak tapi juga sebagai istri,menantu dan ibu.
Tahun telah berganti sejuta harapan tersemai semoga aku,suamiku dan anakku selalu dibawah lindunganMu
Disaat aku mengerti sebuah arti di Tahun 2016

Selasa, 26 April 2016

Catatan kedua

Sore dengan temaran mendung menyelimuti hati yang tengah menanti.Dia berlumur keringat demi keluarga kunanti dalam sepi.
Meninggalkan kesenangan, keramaian,kebersamaan,kenyamanan dan kepuasanku selama ini sekedar tuk menemani.
Meski sepi menjadi teman sejatiku dan rasa bosan yang selalu saja menghampiri, aku harus bersabar.
Malam kian datang menyapa sore.deru yang kutunggu tak terdengar. Aku mulai menghitung menit tuk sekedar menghilangkan jenuh.
Sesekali kuraba dia yang ikut gelisah menanti kekasih ibunya.
Demikian Sang waktu membawaku pada sisi lain yang belum kukenal. Bersama rindu pada kebersamaan keluargaku dulu dan rindu pada masakan rumah..hmmm,,aku disini sabar menanti.

Senin, 25 April 2016

Catatan pertama

Waktu berlalu cepat, merubah perjalanan hidupku.Sesaat aku berpikir ini terlalu cepat, tapi semua terjadi dibawah kekuasaan cerita Tuhan.
aku tidak mengenalnya, lalu dia tiba-tiba masuk dan mewarnai hidupku. Dengan caranya sendiri.Logika tak bisa menangkap darimana semua ini berawal.Yang kupahami hanya satu hal "dia menelponku dengan niat baik".
Segala egoku sebagai wanita yang selama ini kujaga runtuh.aku mengiyakan niat baik itu tanpa menunggu waktu lama.
Setiap proses dari hari-hari desember 2015 kunikmati dengan lapangdada. Rasa cinta meski belum menjadi alasan bagi pondasi hubungan kami. Tapi, lillahitaala ... kumulai semuanya.
Dari Tuhan jodoh itu datang dan kepadanya jalan hidup terpasrahkan.
dan sudah 3 bulan berlalu, langit bahagia senantiasa menaungi

Rabu, 30 Desember 2015

Inikah cinta...

Aku pernah bertanya pada Tuhan, kapankah saya diizinkan untuk mengenal cinta yang sesungguhnya .setiap insan membutuhkan tempat berkasihsayang dalam cinta karenanya.hingga akhirnya aku berani mengatakan bahwa aku sedang jatuhcinta.
Cinta sejatinya menghadirkan sejuta rasa, impian dan harapan.cinta yang menghadirkan suka dan duka dimasa yang sama.cinta yang menyentuh jiwa.Membawa rindu dan senyum diruang yang sama.cinta yang mengalunkan dawainya dalam kesyahduan malam dan pagi.
Kubiarkan perasaanku menari dipelukan bahagia.mengiringku padanya yang dipuja.
Hari berlalu begitu lamban, saat ku mulaimenghitung hari. Dan andai halal nanti alangkah sempurna rasa ini.
Dengan bersatunya cinta seperti bersatunya dua kalimat syahadat.amin
Untuk yang terkasih.jika ada kesempatan saya akan bercerita tentang misteri jodoh

Senin, 05 Oktober 2015

Siapa yang memperjuangkan mereka?

Aku termasuk orang yang terkadang cuek pada kehidupan sosial disekitarku.
Tapi,ketika tahu bahwa ternyata dilingkunganku ada yang sangat membutuhkan bantuan tapi terabaikan
Hati kecilku terusik,bagaimana tidak disaat masalah sosial didengungkan dimana_mana,bantuan pemerintah disebar,janji politik yang sangat manis.justru ada keluarga yang terabaikan.
Siapa yang akan peduli?siapa yang akan membantu atau sekedar menjanjikan uluran kasih.
Bukankah seorang muslim bersaudara?disaat saudaranya membutuhkan merekalah yang harus membantunya.
Apakah berkah kenikmatan yang dirasakan ketika ada tetangga yang kesusahan.
Ingin membantu tapi apadaya kemampuan untuk itu masih terbatas.
Bahkan disaat orang_orang sibuk qmengurus keluarganya mendapatkan bantuan ini itu.lalu mereka yang tidak punya keluarga di pemerintahan,siapa yang akan mengurusnya.
Disaat orang_orang mendapatkan bantuan pemerintah lalu ia yang terabaikan hanya bisa berharap.
Mereka yang terabaikan,hidup dalam kemiskinan, sendiri menjalani serba kurang.terkikis oleh zaman yang kian garang.menepi dari kehidupan sosial sekitarnya. Berteman dengan keluh,sakit dan nestapa.
Siapa yang akan peduli?.
Seharusnya....entahlah,,aku hanya merasa terusik dengan kondisi ini