Rabu, 12 Agustus 2009

puisi

RIAK BULAN JUNI
gemerincik sentuhan juang
mengalir dalam rembesan masa depan
terdesak di ombak asa
memaksa buih merangkul arus
terbelenggu dalam riak-riak tak beraturan

riak senyum, lembut menyentuh pantai
kala goresan lahirkan cerita
riak air mata memecah karang
bersama titik tinta berserakan
ah.riak bulan Juni