Kamis, 08 Januari 2009

untaian kata


UNTUKMU YANG TERDESAK
Saudaraku, kuterpaku dalam sepi
mencari jawaban atas Tanya
di balik sandiwara pengeras hati
saudaraku, alam ini damai dalam linangan air matamu
Di antara untaian doa di saat sujudmu
Namun kini, alam menangis dalam linangan darahmu
Mengiring kepergianmu dalam mengantar jasad nan suci
Saudaraku, ku menangis digelapnya malam

Menjamah benang-benang kemunafikan yang telah membelenggu
Menggoyahkan langkah dalam suara merdu si hitam hati
Mereka meluluhlantahkan shimponi indah adzan fardhu
Menyilaukan mata dari kiblat nan agung
Ku terpaku dalam sepi
Kuteteskan airmata di semburat marahku
Merajam ulah para penebar perang
Dia telah merenggut damai jiwa
Menciptakan debu-debu pedih dalam raga
Membiaskan rona sedih dan tangis duka
Saudaraku, walau jiwa dan raga menangis
Mulut merintih di pelukan derita
Namun rahmtNya bersemayam di sisi jiwa
*Saat bom Israel meruntuhkan damai Gaza

Tidak ada komentar: