Rabu, 26 November 2008
Afwan Senior
Afwan Senior
aduh…..
kembali kumengeluh
saat wajah mulai bersimpah peluh
bibir-bibir itu tak pernah kelu
meneriaki sederet jiwa kami yang mulai pilu
menggeliat hati di rongga dada membuatku jenuh
meneriakkan gemerisik keluh
haruskah kulari dari medan endemis
tinggalkan penyakit batin yang mulai mengepidemi
bersama wabah kader yang hanya mampu menepi
afwan ,senior
aku tak sanggup jadi lelucon teror
tertunduk dari tatapan kosong yang tak bermakna
berjalan dibawah naungan aturan yang hampa
mungkin ku terlalu picik dalam menilik
mengintai hazard jejak dari balik bilik
memang aku masih hijau dalam kampus
tapi,haruskah kudiam tak berkutik
di sela tradisi duniamu yang entah sejak kapan
ku tahu ,ada secercah sinar yang kau tawarkan
namun tuk menggapainya sungguh melelahkan
keluh dan peluh kami suplemen juangmu
terpuruk sudah diri dalam titahmu
Cintaku Tertinggal di MONAS
CINTAKU TERTINGGAL DI MONAS
Tak pernah terbayang olehku kalau aku kan bersua dengannya. semua mengalir bersama waktu. awal aku mengenalnya, ada kerinduan tuk bertemu dan bernaung padanya. tapi ia terlalu jauh untuk kuraih, ia terlalu indah tuk kusentuh.
Semua hanya mampu kupupuk dalam impian. aku sadar siapalah diriku tak berdaya oleh ruang dan waktu.
Alangkah senang hatiku saat kesempatan itu ada dan akhirnya aku dapat bernaung dibawah kemegahanmu, bercengkrama dengan hangatnya nafasmu, dan mampu bermesraan dengan elok rupamu.
Walalu hanya 45 menit saja, rindu yang tersimpan telah tercurah bersama alunan merdu gemerisik udara sore. Entah kapan masa indah itu berulang?tapi cintaku telah tertinggal di pangkuanmu dan suatu saat nanti aku kan kembali tuk meraihnya karena ada cinta yang kusemai disepasang mata yang memandangmu sore itu bersama pandangan kagumku padamu,MONAS
Minggu, 09 November 2008
perokok pasif dan aktif
PEROKOK AKTIF DAN PASIF
1.1 Latar Belakang
Merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan kecanduan seperti halnya kecanduan pada jenis obat tertentu. Merokok telah menjadi kebiasaan, gaya hidup tanpa memandang status sosial ekonomi, dari golongan bawah, menengah sampai atas. Kebiasaan merokok juga tidak memandang jenis pekerjaan, apakah itu petani, pedagang, tukang becak, manajer perusahaan, direktur dan sebagainya.
Secara global lebih dari 15 milyar rokok dihisap setiap harinya di seluruh dunia. Jumlah perokok pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 1,6 milyar. Padahal saat ini saja jumlah perokok telah mencapai 1,3 milyar. Pada tahun 2005 ada sebanyak 70.000 artikel ilmiah di dunia yang menyampaikan tembakau menyebabkan satu dari 10 kematian orang dewasa di seluruh dunia, dan mengakibatkan 5,4 juta kematian tahun 2006. Ini berarti rata-rata satu kematian setiap 6,5 detik.
Angka ini diperkirakan akan mencapai sekitar 10 juta per tahun pada 2030 jika perkembangan konsumsi merokok saat ini tidak berubah (WHO, 2004). Selain itu, konsumsi tembakau cenderung turun di negara maju, tetapi sebaliknya naik pesat di negara-negara sedang berkembang. Sekitar 3.420 milyar batang rokok dikonsumsi setiap tahun di dunia, dan tiga perempat dari seluruh pengguna tembakau berada di negara-negara berkembang (WHO, 2004).Diperkirakan, 900 juta (84 persen) perokok sedunia hidup di negara-negara berkembang atau transisi ekonomi termasuk di Indonesia.
The Tobacco Atlas mencatat, ada lebih dari 10 juta batang rokok diisap setiap menit, tiap hari, di seluruh dunia oleh satu miliar laki-laki, dan 250 juta perempuan. Sebanyak 50 persen total konsumsi rokok dunia dimiliki China, Amerika Serikat, Rusia, Jepang dan Indonesia.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan di Asia, Indonesia menempati urutan ketiga terbanyak jumlah perokok yang mencapai 146.860.000 jiwa, sedangkan untuk dunia menempati urutan ke lima.
Dalam penjelasan Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2003 dikemukakan bahwa tingkat kematian akibat kebiasaan merokok di Indonesia telah mancapai 57.000 (lima puluh tujuh ribu) orang setiap tahunnya dan 4.000.000 (empat juta) kematian di dunia setiap tahunnya. Pada tahun 2030 diperkirakan tingkat kematian di dunia akibat konsumsi tembakau akan mencapai 10.000 (sepuluh ribu) orang setiap tahunnya, dengan sekitar 70% (tujuh puluh persen) terjadi di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.
Sulawesi Selatan merupakan propinsi dengan tingkat pengeluaran konsumsi rokok yang besar di Indonesia dan terus menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun 1996 sampai tahun 2006. Padahal Pemerintah telah mengeluarkan peraturan pemerintah tentang pengamanan Rokok bagi kesehatan sejak tahun 1991. Peningkatan tersebut menggambarkan banyaknya jumlah rokok yang dikonsumsi oleh perokok aktif di propinsi tersebut. Akibatnya, kemungkinan penduduk untuk terpapar asap rokok dan menjadi perokok pasif pun semakin besar. Sementara di sisi lain, propinsi Sulawesi Selatan mengalami peningkatan keluhan kesehatan yang cukup drastis bagi penyakit sesak nafas, asma, dan batuk.
Dalam penelitian ini hanya akan melihat keluhan kesehatan pada penyakit jantung, asma/sesak nafas, dan batuk bagi penduduk propinsi Sulawesi Selatan 15 tahun ke atas yang merupakan perokok aktif dan perokok pasif di rumah.
Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk mengawasi penggunaan tembakau melalui peraturan pemerintah yang pertama kali dikeluarkan pada tahun 1991 yaitu Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 255/Menkes/SK/V/1991 tentang Pengawasan Produk Tembakau. Dalam pengawasan penggunaan tembakau, antara lain terdapat peraturan pengawasan terhadap bahan kimia yang terdapat dalam tembakau yang berbahaya bagi kesehatan. Selanjutnya, pada tahun 1999 ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 1999 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan yang kemudian diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2003 tentang Penamanan Rokok Bagi Kesehatan. Pada pasal 3 dari kedua peraturan tersebut dikatakan bahwa penyelenggaraan pengamanan rokok bagi kesehatan dilaksanakan dengan pengaturan kadar kandungan nikotin dan tar, persyaratan produksi dan penjualan rokok, persyaratan iklan dan promosi rokok, dan penetapan kawasan tanpa rokok.
Pengeluaran peraturan tersebut tidak lain bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat akibat adanya bahaya merokok, membudayakan hidup sehat, menekan perokok pemula terutama remaja dan kalangan perempuan, dan melindungi perokok pasif.
Merokok sangat membahayakan kesehatan. Asap rokok yang mengandung ribuan bahan kimia beracun baik berupa partikel maupun gas tidak hanya mengakibatkan gangguan kesehatan pada orang yang merokok, namun juga kepada orang-orang di sekitarnya yang tidak merokok dan terpaksa menjadi perokok pasif.
Analisa WHO dalam Alwi (1990) melaporkan bahwa asap rokok yang dihisap lebih besar bagi perokok pasif dibandingkan perokok aktif. Asap yang keluar dari ujung rokok (sidestream) terbukti mengandung lebih banyak hasil pembakaran tembakau dibanding asap utama (mainstream). Di samping itu, berbagai studi menunjukkan peluang non perokok yang tinggal serumah dengan perokok untuk terjangkit salah satu penyakit yang disebabkan oleh rokok mencapai 1,3 kali lebih besar bila dibandingkan dengan non perokok yang tinggal serumah dengan non perokok.
Berdasarkan data SUSENAS terjadi peningkatan pengeluaran konsumsi rokok yang cukup signifikan. Keluhan kesehatan pada penyakit batuk, sesak nafas, dan asma menunjukkan peningkatan yang cukup drastis.
Senin, 03 November 2008
My Diary
MUNGKIN AKU SALAH
Aku terlalu banyak bermimpi dan akupun terlalu banyak berharap dalam hidup ini. Aku tahu, manusia takkan pernah puas. Begitupun aku, ingin rasanya menjadi apa yang aku inginkan. Walau itu semua terlalu tinggi tuk kugapai.
Memang, aku tak mau putus asa dan terus menggantungkan impian itu namun semua hanya mampu tergantung tanpa kubisa meraihnya. AKU BISA UNTUK MERAIHNYA. Aku yakin akan hal itu tapi kenapa aku diam dan terhimpit oleh mimpi-mimpi itu.
Mungkin aku salah. Selama ini aku terlalu PD hingga menganggap diri hebat. Aku salah dalam menilai diriku.
Aku terlalu puas dengan diriku. Aku lalai…aku buta dan tuli oleh egoku… mungkin semua salah.
Aku bagai Sang Pemimpi yang tak mampu bangun dari mimpi. Semua terasa indah namun hanya dalam impian. Aku tak pernah melirik dunia dibalik mata yang terlena oleh mimpi. Aku bagai tak mampu bangkit dari tidur yang membuai impian.
Kenapa aku harus terpuruk dalam impian? Bangun ANI!!!...
Tataplah hidupmu! Bukan mimpi yang harus terus diukir, tapi fakta yang harus dilukis. Kita tidak hidup di negeri impian tapi di dunia nyata.
Ani…kita boleh bermimpi tapi bangkitlah untuk meraihnya. Terus belajar dan jangan merasa diri hebat karena masih ada orang yang jauh lebih hebat. Mungkin rasa itu hanya bagimu bukan bagi mereka.
8 juli 2008
Minggu, 02 November 2008
Pesan dari langit
Dakwah itu berat, jadi jangan pernah menghilangkan kekutan untuk menjalaninya!
Dakwah itu banyak godaannya, jadi jangan pernah terlena olehnya!
Dakwah itu banyak cobaannya, jadi jangan pernah lemah karenanya!
Dakwah itu penuh dengan ridho Allah, jadi jangan pernah meninggalkannya, Saudariku
SELAMAT BERJUANG!!!! (k'Ani)
Penyakit bicara adalah bohong.
Penyakit ilmu adalah lupa.
Penyakit ibadah adalah riya.
Penyakit akhlak mulia adalah kagum pada diri sendiri.
Penyakit berani adalah menyerang.
Penyakit dermawan adalah mengungkapkan pemberian.
Penyakit cantik adalah sombong.
Penyakit bangsawan adalah membanggakan diri.
Penyakit malu adalah lemah.
Penyakit mulia adalah menyombongkan diri.
Penyakit kaya adalah kikir.
Penyakit royal adalah hidup mewah.
Penyakit agama adalah nafsu yang diperturutkan.(k'Haris)
BERBENAHLAH!
Gantilah halaqah bermainmu dengan halaqah QurĂ¡n dan ilmu.
Nyanyian dengan zikir dan tangis.
Kekacauan dengan istiqomah.
Sikap bandel dengan komitmen.
Keburukan dengan kebaikan.
SEMANGAT!!!BE THE BEST.(K'Nany)