16 november 2016 pun tiba namun yang dinanti tak kunjung hadir.berganti minggu waswas dan rasa takut mulai mengganggu.serotinus tak bisa dihindari saat tanggal 4 desember di puskesmas maniangpajo.rasa sakit,lelah dan peluh yang tak terbendung sungguh tak kuasa kutanggung.keluh terus saja kuurai dari malam hingga pagi menyapa,tapi yang dinanti tak kunjung hadir.segala usaha telah dilalui,namun tangan Tuhan belum menjamah.
5 desember 2016 saat deru ambulans membawaku dalam sakit luarbiasa hanya satu doaku "selamatkan anakku".takut akan kematian sudah tak kupikirkan bagiku jika ajalku datang maka syahid gelarku,yang tak sanggup ku terima jika rasa sakit 3 malam penuh perjuangan ini sia-sia.
Dengan bantuan vakum putriku lahir dengan selamat..Bahagia sungguh tak terperi. Rasa sakitku hilang meski aku harus segera dilarikan keruang operasi menjalani hecting ruptur perineum derajat 3.
Bergelut dengan sejuta sakit terhapus begitu saja kala wajah putriku sudah didepan mata.meski obat bius baru hilang dari tubuhku dengan semangat kususui ia.
Rabb,2016ku terwarnai dengan airmata,cinta,lelah,keluh,tangis,perjuangan dan rasa sakit namun dibalik itu kutemukan arti keluarga,perjuangan ibu,dan Semangat untuk hidup.
Kini peranku bertambah tak lagi hanya sekedar sebagai anak tapi juga sebagai istri,menantu dan ibu.
Tahun telah berganti sejuta harapan tersemai semoga aku,suamiku dan anakku selalu dibawah lindunganMu
Disaat aku mengerti sebuah arti di Tahun 2016