Sabtu, 26 Juni 2010
Bosan dengan kata cinta?
Udah bosan ngebahas cinta. Aku juga. Tapi entah kenapa hari ini aku ingin menulis tentang cinta. Berkisah tentang cinta anak manusia seperti tak berujung. Tema mungkin satu tapi alurnya berliku dan tak berujung. Begitulah cerita cinta anak manusia. Novel, cerpen, puisi, lagu, lukisan dan berbagai wadah lainnya tak pernah sepi dari cinta dan takkan habis pengilustrasian tentangnya. Sejuta orang, beribu tulisan, ulasan, buku dan topik pembicaraan tentang cinta selalu saja heboh, seru dan tidak ada matinya. Berbeda dari setiap kepala.
Pengkhianatan, selingkuh,kecemburuan, putus, patah hati, madu 2, kesetiaan, cinta pertama, cinta terlarang, cinta suci, cinta sejati bla bla bla. Ufh, banyak banget bumbu-bumbu cinta itu. Aku butuh cinta, kamu, dia, mereka, kalian. Semua butuh cinta.
Oleh karena itu, Cinta menjadi sombong. Seakan penguasa. Dan dengan lihainya memainkan peran sesuka hati. Dia memperdaya pengikutnya. Kadang menawarkan kenikmatan lalu mencampakkan. Mematikan saraf-saraf dari pikiran logis. Memutuskan tali persaudaraan, sahabat dan kekeluargaan. Bahkan cinta takkan segan mengantar pengikutnya ke neraka lewat pintu utama yaitu bunuh diri, kalau tak sempat dia akan menurunkannya di rumah sakit jiwa. Ah, cinta itu kejam.
No!!! Tak semua cinta itu kejam. Ada cinta yang suci, mulia dan penuh kasih sayang. Mempertemukan dua insan yang saling mencintai, mengantarkannya ke pelaminan, dan menghadiahkan bocah-bocah lucu penuh keceriaan dan kebahagiaan. Itulah cinta yang sebenarnya. Oh, ternyata cinta itu indah.
Keindahan cinta dan kejamnya tergantung kita menjalani dan memaknainya. Cinta akan berbentuk dan bekerja sebagaimana pengikutnya menghadirkan, menumbuhkan, memelihara dan mengoperasikan cinta.
Cinta adalah pilihan. Semoga cinta yang kita cari dan akan dijalani adalah cinta yang indah. Cinta karena Allah. Cin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar